NAMA: JESSE JEREMY PRAWIRO
UMUR: 20 TAHUN
STATUS: BELUM
MENIKAH
PEKERJAAN: MAHASISWA
DOMISILI: DHARMAWANGSA,
JAKARTA SELATAN
“Untuk
kegiatan yang gua gak suka lakuin itu, rata-rata kegiatan yang kurang
produktif, menurut gua ya. Misalnya kayak, pake narkoba, atau gak cuma
males-malesan, gak tau mau ngapain.. rasanya tangannya tuh gatel pengen
ngelakuin sesuatu. Jadi kalo itu gak produktif, gua gak suka.”
Sudah sangat
wajar kalau setiap individu memerlukan waktu untuk bersantai menikmati waktunya
tanpa ada batasan seperti pekerjaan atau rutinitas sehari-hari misalnya seperti
kuliah, bekerja, mengurus rumah tangga, dan lain sebagainya. Dengan padatnya
aktifitas seperti itu, waktu untuk memanjakan diri sangatlah diperlukan. Waktu
atau moment seperti itulah yang biasa kita sebut dengan waktu luang atau leisure time. Waktu dimana dapat kita
isi dengan kegiatan yang membuat kita sejenak dapat terbebas dari
rutinitas-rutinitas sehari-hari yang tanpa kita sadari membuat lelah atau
mungkin stress.
Waktu luang pasti diisi dengan
kegiatan-kegiatan yang sedikit banyak dapat menghilangkan stress atau cenderung
relaxing dan refreshing. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa kegiatan yang
bermanfaat atau mungkin hanya kegiatan-kegiatan ringan yang paling tidak
dapat membuat pikiran dan tubuh
lebih fresh, misalnya seperti melakukan hobi atau kegiatan yang
disukai oleh individu itu sendiri.
Seperti yang dilakukan oleh salah
satu informan saya, seorang mahasiswa berusia 20 tahun, Jesse Prawiro, yang biasa
dipanggil Jesse ini, ia cenderung mengisi waktu luangnya dengan melakukan
hobi-hobinya yakni bermain musik, fotografi, dan traveling. Dalam melakukan hobinya itu, Jesse tidak hanya
melakukannya saat berada dirumah, ia juga melakukan beberapa hobinya diluar
rumah. Hobinya yang suka bereksperimen dengan musik dituangkannya melalui disc jockey-ing atau DJ. Selain
ketertarikannya dengan musik, ia juga sangat menyukai fotografi. Karena hobinya
itu, ia juga jadi menyukai yang namanya traveling.
Menurutnya, selain traveling
membuatnya lebih relax dan bisa refreshing, ia juga menganggap bahwa traveling bisa sekaligus menjadi media
untuk ia dapat hunting foto-foto yang
bagus. Kebanyakan orang-orang sekarang terlebih yang suka post sesuatu di social media adalah post mengenai tempat
yang sedang hits atau mungkin
kebanyakan foto-foto makanan dari restoran yang sedang hits. Namun hal tersebut kurang dirasa menarik bagi Jesse karena ia
lebih menyukai hunting foto
ditempat-tempat yang belum terlalu mainstream,
misalnya foto pemandangan disebuah daerah yang masih belum mudah dijangkau oleh
khalayak umum. Jesse memiliki ketertarikan yang sangat tinggi terhadap alam,
“gue juga suka hunting foto, karena
banyak tempat-tempat yang orang-orang gak tau karena mereka pergi ke mall mulu. Selain appreciate alam, dan menurut gue orang itu butuh waktu dan
kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, karena secara jasmani dan rohani itu
bakal bagus buat mereka.”, ujar Jesse dalam menjelaskan betapa ia menghargai
alam. Jesse, yang sekarang masih berkuliah di Universitas Pelita Harapan ini,
adalah tipe orang yang lebih suka menghabiskan waktu luangnya sendirian. Ia
mengaku menyukai pergi ke toko buku dan toko vinyl sesekali dalam menghabiskan waktu luangnya. Meskipun
demikian, ia juga tetap menikmati apabila waktu luangnya harus dihabiskan
bersama teman-teman, “kalo misalnya diluar rumah, gue biasanya ketemu
temen-temen kayak chill out, hang out, atau gak ya makan, ngopi, dan kalo weekend paling ngumpul
dan mengkonsumsi alkohol.”, ujarnya.
Dilihat dari ke-easy going-nya seorang Jesse, namun ia
mempunyai beberapa kegiatan yang dirasa kurang bermanfaat dan kurang fun untuk dilakukan didalam waktu
luangnya, “untuk kegiatan yang gua gak suka lakuin itu, rata-rata kegiatan yang
kurang produktif, menurut gua ya. Misalnya kayak, pake narkoba, atau gak cuma
males-malesan, gak tau mau ngapain.. rasanya tangannya tuh gatel pengen
ngelakuin sesuatu. Jadi kalo itu gak produktif, gua gak suka.”. Menurutnya,
walaupun waktu luang dapat diisi dengan kegiatan apapun, ia berpendapat bahwa
waktu luang tidak harus diisi dengan hal-hal yang hanya bermalas-malasan, ia
ingin walaupun itu hanya waktu luang, namun dapat diisi dengan kegiatan yang dapat bermanfaat, baik bagi
dirinya maupun bagi orang lain.
Jesse adalah seseorang juga
menyukai minuman beralkohol, seperti yang ia kemukakan bahwa biasanya kalau
weekend, ia suka menghabiskan waktunya berkumpul dengan teman-teman untuk pergi
ke pub atau bar. Ia masih bisa menikmati situasi atau atmosphere yang ada di pub
atau bar, sesekali, seperti yang ia
katakan, “gue seneng tempat dimana, gua bisa mengkonsumsi.. let’s say alkohol, atau minuman apapun
dan lo bisa ngobrol dengan baik sama temen lo. Itu menurut gua paling penting,
karena kalo lo ketemu tapi gak bisa berkomunikasi, itu gak baik.”. Namun, ia
sangat tidak bisa terlalu menikmati atmosphere
yang terlalu bising, seperti contohnya mall
atau tempat clubbing. Menurutnya,
tempat clubbing tidak bisa dijadikan
sarana untuk leisure time dia, karena
tempat yang bising itu dapat menghambat komunikasi dengan teman-temannya, dalam
artian mungkin ditempat yang bising, Jesse tidak dapat ngobrol atau bercanda
tawa dengan temannya dengan mudah beda seperti jika ia berada di tempat ngopi atau kafe. Selain menyukai
kegiatan indoor, Jesse pun menyukai beberapa kegiatan outdoor, misalnya seperti
traveling naik mobil, seperti ke gunung, dan sebisa mungkin berhubungan dengan
alam, “se-simple kayak jalan-jalan
dihutan, atau mengunjungi air terjun. Menurut gua, itu juga sangat relaxing.”, ujarnya sambil menjelaskan
beberapa hobinya yang terkait dengan kecintaannya terhadap alam. Jesse juga
sempat mengutarakan bahwa ia kurang meyukai beberapa tempat, namun bukan karena
service nya buruk atau semacamnya, melainkan lebih karena ia tidak merasa
tempat itu dapat ia jadikan sarana untuk melakukan suatu hal yang bermanfaat, “basically gua kurang suka kayak tempat..
lo pergi kesuatu tempat dan lo gak tau mau ngapain. Karena menurut gua, untuk
gua pergi kesuatu tempat, harus ada tujuan yang jelas mau ngapain. Jadi, let’s say kayak ‘eh ke mall yuk’ tapi lo di mall lo gak tau mau ngapain. Menurut gua
it’s a waste of time, so it’s better lo duduk dan lo ngobrol
dari pada lo gak ada tujuannya.”, ujar Jesse.
Jesse juga sempat bercerita
mengenai pengalaman yang kurang menyenangkan saat ia melakukan leisure time dia. “kalo dibilang annoying experience, adalah saat, satu,
orang lain mengganggu privacy gua,
langsung maupun tidak langsung. Kedua, kayak menurut gua tempat itu tuh dalam
standar gua tuh servicenya kurang. Jadi, tidak promising, dan yang pasti gua gak akan balik lagi. Dan juga, kayak
ada nih ya restoran Jepang, kita gak boleh sebut nama lah. Banyak review yang mengatakan bahwa restorannya
enak, murah, bagus, servicenya bagus, dan sebagainya.. tapi begitu gua nyoba
kesana, as a first person, itu
dibawah expectation gua. Katakanlah
kalo expectation gua itu jalan raya,
ini got.”, ujarnya sambil memasang raut muka yang kesal karena teringat
pengalaman buruk itu. Selain itu, Jesse juga sempat menceritakan tentang
pengalaman manisnya ketika berada disuatu tempat, “kalo dalam, let’s say satu bulan terakhir,
sebenernya gua paling seneng saat gua traveling
sama temen gue ke Kawah Putih. Alasannya adalah, itu perjalannya sangat jauh,
dan kadang-kadang sinyalnya itu berantakan. Gue spent dalam satu hari itu kira-kira sekitar 6 jam hanya didalam
mobil. Bolak balik. Tapi begitu gua nyampe sana, meskipun udah sore gua dateng
diwaktu yang tepat karena menurut gua adalah itu saat dikondisinya yang paling
top, dimana gue bener-bener merasakan, apa ya.. ambience Kawah Putih. Not
ambience yang mereka mau kasih, tapi strictly
ambience yang gua terima dari sebuah Kawah Putih.”,ujar Jesse sambil
tersenyum. “Yang, gua juga seneng saat gue traveling
ke Jogja, karena menurut gue kota Jogja itu lebih produktif, dalam budaya,
dalam masyarakatnya dibandingkan Jakarta. Kenapa? Sebagai contoh, gue gak harus
worried atas namanya sampah, ketika
dipinggir jalan. It’s a rare experience,
gitu. Kalo gue ngomongin yang jelek-jelek, gue di Jakarta pernah makan soto
disebelah gue tikus. Ini bukan filmnya Pixar,
jadi ya… not good.”, sambungnya
sambil mengenang liburannya saat di Jogja.
Saat mewawancarai Jesse, saya
sempat bertanya mengenai willingness to
pay yang rela ia keluarkan menyangkut leisure
time dia, dan ia menjawab, “ada. yaitu, satu, mood. Kenapa? Karena, lo tau diri lo sendiri dan lo tau apa yang lo
butuhin dalam hidup lo kan, jadi it
determines aktifitas lo gitu. Kedua, let’s
say gua akan selalu mencoba sesuatu yang baru. Ya.. kita gak ngomong
narkoba ya, tetapi kalo sebuah restoran menawarkan makanan yang let’s say agak mahal, dibandingkan
seorang mahasiswa akan membayar, gua akan coba, kenapa… it’s a new experience. Perkara baik atau buruk itu gue review nanti. Tapi as long as it’s a new experience, gua akan ambil. Dan, gue gak ada
batasan untuk tempat yang akan gue datengin karena menurut gue setiap tempat
itu ada experiencenya itu sendiri.”.
Dari jawaban yang Jesse berikan, kita bisa melihat bahwa ia tidak akan
membatasi pengeluarannya untuk leisure
time nya selama hal tersebut memang bisa memberikannya new
experience. Saya juga sempat menanyakan nomimal yang rela ia keluarkan
untuk kegiatan leisurenya, baik untuk
sekedar mengisi leisure timenya
ataupun untuk hobinya, dan Jesse memberikan jawabannya, “maaf ya, untuk hobi
gua, apapun itu, itu kan passion gua, jadi selama gua masih bisa bayar, gua
akan bayar. Dan selama gua masih seneng, gua akan keluarin. Tapi, let’s say sesuatu yang lo konsumsi,
makanan, minuman, dan berbagai macam lainnya.. kalo untuk makanan dan minuman
di restoran atau kafe, gue akan bayar 50 sampe 200 ribu. Cuma, if you talk like weekend, and you go like
bar, lounge, I don’t mind spending above 1 juta, karena that the product that I have to pay, and you
get the benefit anyway, gitu.”.
Banyak cara bagi setiap individu
untuk menghabiskan waktu luangnya, dan demikianlah beberapa kegiatan yang
dilakukan oleh Jesse Prawiro dalam menghabiskan waktu luangnya, baik itu untuk
dirinya sendiri atau bersama dengan kawan-kawan. Apapun kegiatan yang
dilakukan, lakukanlah untuk membuat diri kita lebih relax, agar saat kembali
kerutinitas sehari-hari, kita sudah mempunyai tubuh dan pikiran yang lebih
jernih, dan penuh dengan semangat yang baru. Have a nice day!